MENIKMATI COKELAT TERENAK DI DUNIA DI DOESOEN COKELAT GLENMORE

Dosoen Kakao atau mudahnya disebut Dusun Kakao saja, yang terletak di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, kian diminati. Setiap minggu, apalagi saat long week end, bisa dipastikan puluhan mobil dari dalam dan luar kota Banyuwangi menyerbu tempat ini. Tujuan utamanya apalagi kalau bukan untuk menikmati cokelat yang dihasilkan oleh perkebunan Kendeng Lembu yang memiliki lahan seluas 1.500 hektar.

Cokelat yang dihasilkan perkebunan ini terkenal enak dan menjadi komoditas ekspor ke sejumlah negara Eropa. Terutama coklat jenis Edel yang memiliki karakteristik unik, bijinya berwarna putih, rasanya cenderung asam seperti buah kismis.

Sejak pertengahan 2017 pihak PTP Nusantara XII selaku pengelola mulai mengembangkan potensi yang dimilikinya menjadi destinasi agrowisata sekaligus wisata edukasi dengan nama Doesoen Kakao. Pengunjung hanya dikenakan parkir sebesar Rp 5 ribu untuk memasukinya.

Terdapat sebuah cafe di bagian dalam areal Doesoen Kakao. Disini pengunjung bisa menikmati berbagai produk hasil olahan biji kakao dalam bentuk makanan dan minuman dengan harga terjangkau.

Rugi kalau belum mencicipi nikmatnya cokelat terenak di Doesoen Kakao Glenmore. Sekali datang, kamu pasti ingin kembali.

Menikmati Cokelat Terenak Di Dunia Di Doesoen Kakao
Glen's Chocho Hot, menu andalan Doesoen Kakao.
Disajikan panas atau dingin, sama nikmatnya.

Coklat Edel Glenmore
Coklat edel, produk premium Doesoen Kakao, Glenmore.


Es krim berbahan cokelat, salah satu menu andalan Cafe Doesoen Cokelat.
Pisang rambutan krispi berbahan pisang yang dibentuk seperti rambutan 
dengan taburan keju parut panggang. 
Rondo royal ala Doesoen Kakao.
Oleh-oleh cokelat batangan.
Berbagai produk Doesoen Cokelat yang bisa dijadikan oleh-oleh.


Suasana Cafe Doesoen Kakao dari arah dalam.
Suasana cafe Doesoen Kakao dilihat dari luar.
Salah satu ruang dalam cafe Doesoen Kakao
Bagian belakang cafe. Cukup nyaman untuk bersantai.
Tampak depan Cafe Doesoen Kakao
Suasana sisi sebelah kiri Cafe, cukup rindang untuk bersantai.
Pengunjung Doesoen Cokelat pada hari minggu dan hari libur lain cenderung ramai.
Biji kakao dijemur sampai kering sebagai bagian dalam proses pengolahan menjadi cokelat. 
Pabrik pengolahan cokelat di Doesoen Kakao, Glenmore. Pihak perkebunan 
PTP Nusantara XII, selaku pengelola, juga menyiapkan paket wisata edukasi 
bagi komunitas atau grup yang berminat mengetahui lebih jauh 
proses pengolahan cokelat.
doesoen kakao glenmore
Pintu gerbang Doesoen Kakao Glenmore. Pengunjung
hanya ditarik parkir.
Di sepanjang perjalanan menuju Doesoen Kakao yang berjarak 16 km 
dari Glenmore, pengunjung akan melewati hamparan tanaman tebu di 
kiri-kanan jalan. Tebu tersebut untuk mensuplai kebutuhan 
pabrik gula Glenmore yang berada di sisi kiri jalan 
yang terlihat saat kita menuju lokasi Doesoen Kakao. 
Jalan menuju Doesoen Cokelat sangat lebar dan nyaman 
dilalui karena terbuat dari beton cor.

Artikel BANYUWANGI BAGUS Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top