![]() |
Firsta Yufi Amarta Putri dari Banyuwangi, dinobatkan sebagai Putri Indonesia 2025 (Cnnindonesia.com) |
Malam Bersejarah di JICC: Pohon Harapan Banyuwangi Bersinar
Lampu gemerlap menari di atas Plenary Hall JICC ketika 45 finalis melangkah berbaris, menampilkan pesona daerah masing‑masing.
Suara tepuk tangan bergemuruh menghentak lantai, menyemangati setiap sosok anggun yang berdiri di atas panggung.
Namun, di antara gemerlap kebaya dan sinar flash kamera, satu wajah menonjol: senyum hangat Firsta Yufi Amarta Putri, perempuan Banyuwangi yang baru saja menaklukkan hati para juri dan penonton, menyabet mahkota Puteri Indonesia 2025.
Jejak Langkah Sejak Dini
Di sebuah desa kecil di kaki Gunung Ijen, Firsta—atau akrab dipanggil Fia—menghabiskan masa kecilnya bermain di kebun kopi dan Pantai Boom.
Anak dari keluarga sederhana ini mencontohkan ketekunan sejak remaja: aktif di OSIS SMA Negeri 1 Giri, menjadi mentor belajar bagi adik‑adiknya, hingga meraih gelar Wakil 1 Jebeng Banyuwangi pada 2019.
Di balik senyum ramahnya, Fia terbiasa menghadapi tantangan dengan ketajaman analisis sebagai seorang psikolog.
Pendidikan dan Dedikasi
Setelah menuntaskan studi Psikologi di Universitas Brawijaya, Malang, Fia melanjutkan gelar Magister Manajemen di Surabaya sambil terus mengukir prestasi.
Gelar Juara I Raki Jawa Timur 2021 menegaskan kemampuannya bersaing, diikuti penobatan sebagai Putri Otonomi Pariwisata Indonesia 2023 yang memadukan cinta budaya dan pariwisata Banyuwangi.
Lewat program FIRSTepForward, ia membuka ruang bagi remaja perempuan rentan: mereka yang kehilangan orang tua atau terpisah keluarga, dipandu dalam sesi konseling, literasi, dan pelatihan keterampilan.
Karantina di JICC: Transformasi Menuju Mahkota
Memasuki karantina, suasana berubah menjadi intens. Pagi diisi workshop public speaking, siang dipenuhi sesi make‑up dan wardrobe fitting batik rancangan desainer lokal, malam ditutup simulasi sesi tanya jawab.
Fia menampilkan kebanggaan Banyuwangi lewat video profil: tarian gandrung yang lembut, panorama Kawah Ijen yang dramatis, hingga senandung Pantai Pulau Merah.
Semua itu bukan sekadar pertunjukan, melainkan cerminan kecintaannya terhadap tanah kelahiran.
Detik‑detik Penentuan
Di babak wawancara, lampu spotlight menyorot wajah Fia—tenang, percaya diri, dengan bahasa Inggris yang fasih menjawab pertanyaan tentang korupsi dan pelecehan seksual.
“Pendidikan dan konseling harus diakses semua lapisan masyarakat,” ujarnya mantap, mengundang tepuk kagum.
Suara dewan juri berdiskusi, mengukur kecerdasan, keberanian, dan kepeduliannya terhadap isu sosial.
Mahkota Borobudur Tersemat
![]() |
Langkah pertama sang Putri Indonesia 2025 (via Detik.com) |
Saat nama Firsta Yufi Amarta Putri bergema, ratusan pasang mata terbelalak.
Air mata haru mengalir di pipi gadis asal Banyuwangi ini, hingga Harashta Haifa Zahra—Puteri Indonesia 2024—memasangkan mahkota Borobudur.
Sorak sorai menggema; bunga api tumpah ruah.
Bagi Fia, ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab: menjadi duta budaya, advokat perempuan, dan agen perubahan.
Spektrum Gelar Baru: Enam Puncak Prestasi
Edisi ke‑28 ini menambahkan dua gelar baru: Puteri Indonesia Kebudayaan dan Digital & Inovasi, melengkapi empat kategori tradisional (Lingkungan, Pariwisata, Pendidikan, dan Utama).
Runner‑up Lingkungan jatuh pada Melliza Xaviera (DKI Jakarta), sedangkan Salma Ranggita (Sumsel I) terpilih sebagai Pariwisata.
Keberagaman profesi para finalis—dokter, influencer, mahasiswa internasional—membuktikan bahwa Puteri Indonesia kini jadi kancah multidimensi, bukan sekadar kontes kecantikan.
Cahaya Harapan untuk Masa Depan
Kini, mahkota itu menanti langkah Fia di pentas internasional. Lebih dari sekadar penampilan, ia membawa pesan kuat: “Perempuan berdaya adalah pilar masyarakat sejahtera.”
Dengan FIRSTepForward, Firsta menebar benih perubahan, dari Banyuwangi hingga pelosok negeri.
Baginya, setiap senyum remaja yang kembali percaya diri adalah mahkota sejati yang harus terus disematkan.
Profil Singkat Firsta Yufi Amarta Putri
-
Nama Lengkap: Firsta Yufi Amarta Putri
-
Panggilan: Fia
-
Tanggal Lahir: 1 Maret 2001
-
Asal: Banyuwangi, Jawa Timur
-
Pendidikan:
-
SMA Negeri 1 Giri, Banyuwangi
-
S1 Psikologi, Universitas Brawijaya, Malang
-
Mahasiswi Magister Manajemen, Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya
-
Berasal dari keluarga sederhana di ujung timur Pulau Jawa, Fia menapak jalur kecantikan dengan bekal intelektual dan kepedulian sosial yang kuat.
Jejak Prestasi dan Pengalaman
Sebelum mahkota Puteri Indonesia, Fia telah mengoleksi berbagai prestasi:
-
Wakil 1 Jebeng Banyuwangi 2019 – Panggung awal karier miss regional.
-
Juara I Raki Jawa Timur 2021 – Mengukuhkan dirinya di kontes provinsi.
-
Putri Otonomi Pariwisata Indonesia 2023 – Wadah promosi pariwisata dan kebudayaan.
-
Founder FIRSTepForward – Program advokasi sosial bagi remaja perempuan rentan.
Program Advokasi: FIRSTepForward
Sebagai sarjana psikologi, Fia mendirikan FIRSTepForward (2023) untuk:
-
Pendampingan Remaja (12–21 tahun) yang kehilangan orang tua atau hidup dalam keluarga terpisah.
-
Edukasi Kesehatan Mental dan pelatihan soft skills.
-
Ruang Aman dan Suportif agar para peserta percaya diri dan berdaya.
Dukungan terapi, literasi, hingga job placement membuat program ini memberi dampak nyata bagi komunitas Banyuwangi.
Akhir Kisah, Awal Perjalanan & Harapan untuk Generasi Muda Banyuwangi
Malam itu, JICC menjadi saksi—sebuah mahkota menjulang, namun yang lebih berkilau adalah dedikasi dan semangat muda yang tak pernah padam.
Firsta Yufi Amarta Putri tak hanya menoreh sejarah bagi Banyuwangi, tetapi menghadirkan harapan baru: bahwa kecantikan sejati lahir dari keberanian, kepedulian, dan keinginan kuat untuk melangkah FIRSTepForward.
Semoga jejak prestasi Firsta Yufi Amarta Putri menjadi inspirasi bagi seluruh anak muda Banyuwangi. Jika Fia mampu menembus panggung nasional dengan dedikasi dan kecerdasan, maka kalian juga bisa meraih prestasi gemilang.
Mari jadikan kisahnya motivasi untuk bermimpi besar dan bekerja keras—karena masa depan gemilang ada di tangan kita!
0 komentar:
Posting Komentar