FIKKIA UNAIR BANYUWANGI BUKA PRODI KEDOKTERAN

Unair Banyuwangi buka prodi Kedokteran
Bupati Ipuk Fiestiandani dan tim assesor dari LAM-PTKes (via Instagram @ipukdani)

Banyuwangi segera menjadi destinasi belajar bagi calon mahasiswa Indonesia yang tertarik menjadi dokter. Jika tidak ada halangan, mulai tahun ajaran 2024, Universitas Airlangga (Unair) di kampus Banyuwangi akan membuka program studi kedokteran. Bahkan, ada dua Program Studi baru dalam bidang Ilmu Kedokteran yang sedang dalam tahap persiapan, yaitu Program Studi Sarjana Kedokteran Umum dan Program Studi Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan.

Meskipun rencana awal pembukaan salah satu program studi favorit dari semua jalur seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini ditargetkan untuk tahun akademik 2023/2024, namun tampaknya ada kendala dalam pelaksanaannya, sehingga harus ditunda.


Berdasarkan laporan dari Radar Banyuwangi, di penghujung tahun 2023, persiapan pembukaan program studi kedokteran di Universitas Airlangga (Unair) Banyuwangi terus dilakukan. Selama dua hari, 22-23 Desember 2023, di kampus FIKKIA Unair Banyuwangi, tim assessor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) telah melakukan assessment lapangan untuk mengevaluasi kesiapan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Unair Banyuwangi sebelum memulai kegiatan pendidikan.

Tim assessor tersebut terdiri dari Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid dan Prof. Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah. Pada penilaian tersebut, Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, Bupati Ipuk, dan perwakilan dari pemerintah kabupaten serta FIKKIA Unair Banyuwangi turut hadir.


Daya Ungkit SDM Dan Ekonomi Banyuwangi


Menyikapi tahapan assesmen ini, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa syukurnya. "Alhamdulillah, FIKKIA Unair telah melewati berbagai tahapan untuk mewujudkan program studi kedokteran di Banyuwangi. Pemerintah kabupaten, bersama Universitas Airlangga, terus berkolaborasi untuk mempersiapkan pembukaan prodi kedokteran pada tahun depan. Semoga semua berjalan lancar," ucap Bupati Ipuk Fiestiandani.

Ipuk menjelaskan bahwa selain untuk persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan untuk memperkuat budaya akademis bersama kampus-kampus lain di Banyuwangi, kehadiran beberapa jurusan baru di Unair Banyuwangi, termasuk kedokteran, akan memberikan dorongan positif terhadap perekonomian kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini.



Menurut Bupati Ipuk, pembukaan program studi kedokteran akan menjadi pendorong untuk meningkatkan kualitas SDM sekaligus ekonomi masyarakat Banyuwangi. 

"Program studi ini akan menarik banyak pelajar dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang ke Banyuwangi. Selain memberikan dampak ekonomi, ini juga akan berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM di Banyuwangi," ujarnya.

Dua Program Studi Kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi

Bupati Ipuk bersama Rektor Unair Prof. Nasih (paling kiri) mengecek peralatan untuk menunjang pembukaan prodi kedokteran kesiapan FIKKIA Unair Banyuwangi. 


Prof. Nasih, Rektor Unair, menjelaskan bahwa tim assessor telah mengevaluasi fasilitas, kurikulum, tenaga pengajar, dan infrastruktur pendukung yang akan digunakan dalam program studi Kedokteran di FIKKIA Unair Banyuwangi. 

"Assessment lapangan ini akan menjadi penentu. Tim assessor akan memberikan rekomendasi dan menilai kelayakan kita dalam menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang berkualitas," ujarnya.

Beliau menambahkan, "Kita terus berupaya. Semoga program studi yang sudah lama kita persiapkan bersama Pemkab ini bisa disetujui. Sehingga tahun 2024 kita sudah bisa membuka pendaftaran mahasiswa baru." 

Nasih menjelaskan bahwa semua persiapan telah dilakukan secara matang sesuai dengan standar, termasuk kelengkapan sarana prasarana dan tenaga dosen pengajar. 

"Banyuwangi sangat siap. Peralatan dan tenaga dosen cukup. Dukungan pemkab sangat besar," katanya.

Menurut Nasih, pembukaan program studi kedokteran di FIKKIA Banyuwangi dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga dokter di daerah dan menjadi langkah untuk mengatasi sebaran tenaga dokter yang kurang merata di Indonesia. 

"Ini bakal yang pertama di Indonesia, satu universitas ada dua program studi kedokteran. Kami pastikan program studi Kedokteran di sini (Banyuwangi) berada dalam binaan penuh FKU Unair Surabaya. Sehingga kualitas penyelenggaraan dan pengajarannya terjamin," tegasnya.




TENTANG FIKKIA UNAIR BANYUWANGI


Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) merupakan pengembangan dari Program Studi Di Luar Kampus Utama Banyuwangi. 

FIKKIA menjadi bagian fakultas dari kampus UNAIR dengan program studi jenjang S1 yang berada di Banyuwangi. 

FIKKIA memiliki 3 program studi yang berada di tiga lokasi yaitu Sobo, Giri dan Mojo. Penyelenggaraan FIKKIA merupakan hasil kerja sama berkelanjutan antara UNAIR dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 

Tiga Kampus FIKKIA Unair Banyuwangi 


Kampus Banyuwangi I atau Kampus Giri untuk prodi Akuakultur dan Kedokteran Hewan. Kampus ini berdiri di Jalan Wijaya Kusuma No. 113, Kecamatan Giri, Banyuwangi. 


Kampus Banyuwangi II atau Kampus Sobo untuk prodi Kesehatan Masyarakat dan kegiatan perkuliahan bersama . Kampus ini terletak di Jalan Ikan Wijinongko No. 18-A, Sobo, Kecamatan Banyuwangi, Banyuwangi. 


Kampus Banyuwangi III atau biasa dikenal Kampus Mojo digunakan untuk prodi Kedokteran dan kegiatan perkuliahan bersama. Lokasi Kampus Mojo berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto 142 Mojopanggung, Banyuwangi, 68425. 

 sumber : Unair.ac.id

Program Studi Kedokteran Unair Banyuwangi Berfokus pada Travel Medicine



Nasih menambahkan bahwa penyelenggaraan di Banyuwangi akan difokuskan pada aspek Travel Medicine. 

"Kalau di FKU Unair Surabaya kita fokus pada tropical disease, tapi di Banyuwangi kita akan fokus pada Travel Medicine. Karena Banyuwangi ini juga menjadi tujuan wisata nasional, rencana kami akan fokus pada masalah kesehatan terkait mobilitas wisatawan," jelasnya.

Dilansir dari laman resmi https://unair.ac.id pada 21 Desember 2023, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi tengah bersiap membuka dua Program Studi baru dalam bidang Ilmu Kedokteran. Mulai dari Program Studi Sarjana Kedokteran Umum dan Program Studi Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan.

Program Studi Sarjana Kedokteran (S1 Kedokteran)



Program Studi Sarjana Kedokteran FIKKIA akan menjadi yang pertama di Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, pembukaan program studi ini, yang sangat bergengsi, akan menjadi sejarah bagi perguruan tinggi negeri pertama di Indonesia yang memiliki dua Program Studi Kedokteran. 

Terletak di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi juga menjadi salah satu pusat pengembangan pendidikan kesehatan di Indonesia bagian tengah hingga timur. Dengan keunggulan dalam bidang travel medicine yang mencakup 20% dari kurikulum perkuliahan sistem blok, FIKKIA UNAIR siap melahirkan lulusan profesional sebagai ksatria Airlangga yang handal. 

Letak geografis Banyuwangi yang terkait erat dengan pariwisata menjadi daya tarik untuk kelangsungan program ini, sambil menciptakan kampus yang nyaman dan ramah bagi mahasiswa untuk melepaskan penat di tengah kesibukan perkuliahan.

Dukungan dari berbagai dokter spesialis, setingkat, dan doktor menjadi unsur kunci dalam dewan pengajar yang siap membantu mahasiswa meraih gelar dokter. Fasilitas modern juga akan terus dikembangkan seiring berjalannya waktu. Program Studi Kedokteran FIKKIA juga akan

Dukungan dari berbagai dokter spesialis, setingkat, dan doktoral menjadi komponen utama dalam tim pengajar, yang siap membimbing mahasiswa menuju peraihan gelar dokter. Fasilitas modern juga akan terus dikembangkan sejalan dengan perjalanan waktu. 

Program Studi Kedokteran FIKKIA sedang dalam proses untuk meraih akreditasi minimum dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) sebelum membuka penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2024.

Kualitas mutu lulusan tetap menjadi prioritas utama, didukung oleh pembinaan langsung dari Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR. Wahana klinik, melalui kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, menjadi salah satu bentuk pembelajaran langsung bagi mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran (S1 Kedokteran).

Lulusan akan memperoleh gelar sarjana kedokteran (S.Ked) dari Universitas Airlangga, membuka peluang untuk melanjutkan pendidikan profesi yang akan dibuka oleh FIKKIA UNAIR di masa mendatang. Keseluruhan upaya ini mencerminkan komitmen FIKKIA Unair Banyuwangi untuk memberikan pendidikan kedokteran yang unggul dan relevan dengan standar kesehatan yang tinggi.

Program Studi Profesi Dokter Hewan (PPDH)



Setelah berhasil mengembangkan Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan, FIKKIA kini bersiap membuka Program Studi Profesi Dokter Hewan (PPDH). Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari program sarjana, PPDH akan didukung oleh sejumlah dosen profesional. Rumah Sakit Hewan Kabupaten (RSH) dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Banyuwangi akan menjadi fasilitas pendidikan klinik yang siap digunakan oleh mahasiswa PPDH FIKKIA.

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR juga turut serta sebagai mitra dalam pengembangan pendidikan internal PPDH. Melalui bidang unggulan satwa liar, mahasiswa Co-Ass akan mendapatkan mata kuliah wajib dalam bidang tersebut. Dengan masa studi terprogram selama 2 semester (1 tahun), lulusan nantinya akan menyandang gelar profesi dokter hewan (drh) setelah kelulusan.

Semua langkah ini menunjukkan komitmen FIKKIA Unair Banyuwangi dalam menyediakan pendidikan berkualitas di bidang kedokteran dan kedokteran hewan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten dan universitas induk, harapannya program ini dapat menjadi langkah positif untuk mengatasi kekurangan tenaga medis di daerah dan memberikan kontribusi nyata pada sektor kesehatan masyarakat. 

Keberadaan dua Program Studi Kedokteran ini diharapkan juga dapat memperkuat posisi Banyuwangi sebagai tujuan pendidikan kesehatan yang berkualitas.


Artikel BANYUWANGI BAGUS Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top