GANDRUNG SEWU 2023 BERTEMA OMPROG "THE GLORY OF ART", KOLABORASI SENI BUDAYA BANYUWANGI DAN SEMARAK DIRGANTARA


festival Gandrung Sewu 2023 bertema Omprog The Glogry of Art
Gandrung Sewu 2023, The Glory of Art (Instagram)

Festival Gandrung Sewu 2023 kembali digelar. Tahun ini tercatat sebagai pagelaran yang ke  11 sejak pertama kali digelar pada 2012 silam. Memang sempat vakum sekali pada 2020 lalu, itupun karena faktor eksternal yang kita semua tahu - pandemi Covid-19. Selebihnya, rutin dipertunjukkan tiap tahun tanpa jeda. Karena Gandrung Sewu memang bagian dari agenda rutin pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Anda juga tahu, Banyuwangi Festival.

Pelaksanaan Festival Gandrung Sewu tahun ini memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Festival Gandrung Sewu 2023 menjadi yang pertama kali digelar selama 3 hari, dimulai dari tanggal 14 hingga 16 September 2023. 

Selain menjadi panggung bagi pertunjukan tari gandrung, festival ini juga menampilkan atraksi udara dari Pasukan TNI AU, sehingga festival ini berjudul "Festival Gandrung Sewu dan Semarak Dirgantara."

Dalam rangkaian festival ini, Pasukan TNI AU tampil dengan pertunjukan pesawat tempur yang membentuk formasi flypass di langit. Keindahan tarian gandrung semakin ditingkatkan dengan berbagai atraksi udara yang ditampilkan oleh para prajurit TNI AU.

Tidak hanya itu, langit di sekitar Pantai Marina Boom juga dimeriahkan oleh aksi demo paramotor dan pesawat sport. 

Puncak acara dari Festival Gandrung Sewu dan Semarak Dirgantara diselenggarakan pada Sabtu, 16 September 2023, di Pantai Boom Marina, Banyuwangi, Jawa Timur.

OMPROG, THE GLORY OF ART

omprog gandrung



Festival ini mengusung tema "Omprog, The Glory of Art" untuk tahun 2023, yang dapat diartikan sebagai "Omprog, Seni Menuju Keagungan." Acara ini telah menjadi bagian penting dari Kharisma Event Nusantara yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf sejak tahun 2012.

Selama festival berlangsung, hari pertama diisi dengan pertunjukan musik tradisional dan acara Malam Padang Bulan. 

Hari kedua menampilkan acara "Meras Gandrung" dan "Gandrung Terob," sementara puncaknya terjadi pada hari ketiga dengan pertunjukan "Gandrung Sewu."

Pada acara "Meras Gandrung," Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memasang omprog dalam tradisi ritual yang disebut "Meras Gandrung" di Pantai Boom Banyuwangi. Ritual ini menandakan kesiapan seseorang untuk menjadi seorang penari gandrung profesional dan dipimpin oleh penari gandrung senior legendaris Banyuwangi, Mbok Temuk.

MAKNA OMPROG GANDRUNG

omprog penari Gandrung





Tema utama festival, "Omprog Gandrung," merujuk pada mahkota penari gandrung yang memiliki nilai seni tinggi dan makna filosofis yang mendalam. 

Mahkota ini melambangkan pelindung kepala penari, yang membantu mereka tetap berada dalam kesadaran dan memiliki kendali diri. Tema ini juga mencerminkan kecantikan, keagungan, keberanian, kesetiaan, dan hubungan manusia dengan penciptanya serta alam sekitarnya.

Tari Gandrung, yang berarti "tergila-gila" atau "cinta habis-habisan" dalam bahasa Jawa, melibatkan seorang penari wanita profesional yang menari bersama tamu, terutama pria, dengan musik gamelan sebagai latar belakangnya. 

Penari-penari Gandrung dalam festival ini telah berlatih selama dua bulan dan berasal dari pelajar SD-SMA di seluruh wilayah Banyuwangi yang berhasil lolos seleksi.

Gandrung Sewu pertama kali diadakan sebagai acara tahunan pada tahun 2012, saat Azwar Anas masih menjabat sebagai Bupati Banyuwangi. 

Tarian Gandrung telah ada di tengah masyarakat Banyuwangi selama berabad-abad. Pada awalnya, tarian ini dipersembahkan pada upacara hajatan dan perayaan panen, dan ditarikan oleh lelaki yang berpakaian ala perempuan. 

Namun, berkembangnya Islam di Blambangan mengubah tradisi tersebut, dan Gandrung Lanang mulai menghilang karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Azwar Anas menghidupkan kembali tarian Gandrung pada tahun 2012 dengan inovasi yang mengejutkan, yaitu melibatkan ribuan penari. 

Di masa pemerintahannya, Tari Gandrung dijadikan ekstrakurikuler wajib di sekolah, mulai dari SD hingga SMA/SMK. Hal ini membuat Gandrung Sewu semakin populer dan menjadi salah satu agenda pariwisata yang terkenal.

Keberhasilan Festival Gandrung Sewu tidak hanya bergantung pada partisipasi ribuan anak muda, sanggar tari, dan institusi pendidikan, tetapi juga melibatkan kerja keras seluruh pihak dalam pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Setiap dinas, termasuk Aparatur Sipil Negara, terlibat secara langsung dalam panitia penyelenggaraan festival ini.

Selain menjadi peristiwa budaya yang berharga, Festival Gandrung Sewu juga memiliki dampak ekonomi positif yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Usaha penginapan, restoran, warung, homestay, dan UMKM lainnya merasakan manfaat dari acara ini. Bupati Ipuk mengakui bahwa festival ini telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi lokal dan mempertahankan warisan budaya Banyuwangi.


Galeri Foto Gandrung Sewu 2023

Berikut galeri kemeriahan puncak Festival Gandrung Sewu 2023 yang berlangsung di Pantai Marina Boom Banyuwangi pada tanggal 17 September 2023. Semua foto berasal dari tangkapan layar live streaming Youtube @pemerintahkabupatenbanyuwangi.
































Artikel BANYUWANGI BAGUS Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top