INSTALASI DOMUS CORONARIUS CIRCULARIS, IKON BARU WISATA BANGSRING UNDERWATER BANYUWANGI

Instalasi terumbu karang Domus coronarius, ikon baru Bangsring Underwater (via Antaranews)

Destinasi Bunder (Bangsring Underwater) Banyuwangi memiliki ikon wisata baru. Namanya Domus Coronarius. Uniknya/Tentu saja, untuk menikmatinya, pengunjung harus rela terjun ke dalam laut.

Pantai Bangsring selama ini terkenal dengan wisata konservasi terumbu karangnya. Berkat kerja keras para pemudanya yang sadar pentingnya pelestarian lingkungan, ekosistem terumbu karang laut Bangsring yang di masa lalu sempat rusak akibat penggunaan bahan peledak oleh nelayan untuk mencari ikan, berangsur berhasil dipulihkan.

Kini, Bangsring bermetamorfosis dari kawasan nelayan menjadi destinasi wisata pantai yang populer di Banyuwangi.

Bertepatan dengan Hari Nusantara 2020 yang jatuh sehari sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang memiliki Program Bina Lingkungan yang berkomitmen dengan konsep konservasi ekosistem laut, meluncurkan sebuah struktur terumbu karang buatan (artificial reef) di Pantai Bangsring, Banyuwangi, pada Senin (14/12).


Struktur yang diberi nama Domus Coronarius Circularis ini merupakan hasil kolaborasi PT PELNI dengan Yayasan Terumbu Rupa yang dipimpin Teguh Ostenrik, seorang seniman sekaligus seorang penyelam. Ini merupakan karyanya ke 10, tepat diusianya ke-70.


Seni instalasi Domus coronarius hasil kerjasama antara PT PELNI dengan Yayasan Terumbu Rupa
(via IG abigaildianandriani)



Terumbu Karang Artificial Domus Coronarius Circularis lebih menyerupai sebuah karya seni instalasi yang terbuat dari besi baja dan berbentuk spiral atau lorong raksasa ini akan menjadi rumah konservasi bagi tunas koral muda untuk menunjang kehidupan ekosistem laut di Banyuwangi. 

Miniatur Domus Coronarius (via Sindonews.com)


Yang menarik, struktur raksasa terumbu karang artificial sepanjang 15 meter, lebar 5 meter dan tinggi 3 meter ini dihiasi ornamen pahatan laser yang menyerupai virus COVID-19. 

Terumbu karang buatan yang diberi nama Domus Coronarius ini dipenuhi ornamen menyerupai virus Covid-19 (via IG @iisrajab)


Nama struktur ini mengandung kata Corona untuk mengingat betapa besar dampak yang diberikan bagi semua sektor industri, termasuk pariwisata. 

Untuk penamaannya, 'Domus' sendiri memiliki arti rumah bagi terumbu karang. Sementara 'Coronarius' memiliki makna sebagai penanda kebangkitan bangsa dari pandemi yang diakibatkan oleh Virus COVID-19. 

Sedangkan 'Circularis' yang mewakili roda kehidupan di mana akan datang masanya kita semua keluar dari krisis yang sedang dihadapi.



Terumbu karang buatan Domus Coronarius dihiasi ornamen menyerupai virus Covid-19
(via IG @adekiki_ikikeda)


Rumah terumbu karang buatan itu ditenggelamkan pada kedalaman 15 meter di dasar laut Bangsring.

Untuk memindahkannya ke dasar laut, dibutuhkan 40 orang di darat untuk membawa struktur sebesar 2 ton tersebut ke tepi pantai dan 40 orang lainnya dengan perlengkapan selam untuk membawa dan menurunkan struktur ke bawah laut.

Domus Coronarius siap dipindahkan ke dasar laut (via Sindonews.com)


Proses pemindahan struktur Domus Coronarius dari daratan ke bawah laut Bangsring didukung 80 orang relawan (via IG @nikencw)







Lokasi Domus Coronarius berada  di area konservasi terumbu karang untuk dijadikan sebagai rumah ikan atau fish apartement. Karena letaknya di dasar laut, untuk melihat sekaligus menikmati keindahan struktur struktur raksasa ini, wisatawan harus menyelam di kedalaman 15 meter dengan peralatan yang bisa disewa dari pengelola. Alternatif lain, menikmatinya dari permukaan air laut dengan alat snorkeling.


Kehadiran struktur Domus Coronarius menambah keindahan panorama terumbu karang di dasar laut Pantai Bangsring (via IG @abigaildianandriani)


Kehadiran struktur terumbu karang artificial Domus Coronarius Circularis di bawah laut Pantai Bangsring, Banyuwangi, diharapkan bisa membantu memulihkan kondisi pariwisata di wilayah tersebut sekaligus menjadi ikon wisata baru Bangsring Underwater.

Lebih dari itu, pihak PELNI juga berharap kehadiran artificial reef ini dapat mendorong masyarakat dan wisatawan lokal dan internasional untuk bersama-sama menjaga kelestarian ekosistem bawah laut bagi generasi mendatang. struktur terumbu karang buatan yang dijadikan rumah konservasi bagi tunas koral muda untuk menunjang kehidupan ekosistem laut di Banyuwangi, Jawa Timur.

Artikel BANYUWANGI BAGUS Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top