YUK, BERSELFIE DI BUKIT WATU DODOL DENGAN LATAR SELAT BALI

Selfie Di Bukit Watu Dodol - Berfoto selfie kini sedang menjadi tren di kalangan anak muda. Ini tak lepas dengan makin eksisnya media sosial dalam kehidupan kita. Setiap ada lokasi yang eksotis, segera menjadi ajang perburuan.

Berburu lokasi yang eksotis menjadi kebiasaan baru yang mengasyikkan. Sebuah tempat yang tadinya tidak dikenal, mendadak menjadi booming berkat foto-foto selfie yang diunggah di berbagai media sosial.

Seperti daerah lain, Banyuwangi juga memiliki banyak tempat yang menarik untuk diekspos. Satu diantaranya yang sedang naik daun adalah Bukit Watu Dodol.
Bukit Watudodol Banyuwangi.
Panorama selat Bali dari atas Bukit Watu Dodol, spot yang menarik untuk berfoto selfie.
Bukit "selfi" Watu Dodol, Banyuwangi.
Panorama selat Bali dari atas Bukit Watu Dodol, spot yang menarik untuk berfoto selfie (Kompas.com)
Lokasi bukit ini masih berada di lokasi sama dengan Watu Dodol. Watu Dodol sendiri adalah sebuah bongkahan batu raksasa yang berdiri di tengah jalan di poros Banyuwangi-Situbondo dan berjaraknya hanya sekitar 2 km dari Pelabuhan Ketapang.

Keberadaan batu besar di tengah jalan ini seharusnya mengganggu kelancaran lalu lintas, namun kenyataannya justru batu ini menjadi ciri khas dan daya tarik pantai Watu Dodol yang berada di sisi selatan jalan raya Banyuwangi-Situbondo. Apalagi ada cerita misteri dibaliknya.


Pantai Watu Dodol dengan ikon patung penari Gandrung seakan menjadi tanda bahwa sedang memasuki Kabupaten Banyuwangi  dari arah utara, seperti halnya patung penari Gandrung di pegunungan Gumitir yang akan Anda lihat ketika memasuki Banyuwangi dari arah timur dari Jember.

Traveler yang datang dari arah pantura Situbondo akan disambut patung  penari Gandrung  yang menjadi ikon Pantai Watu Dodol dan batu besar (Watu Dodol) di tengah jalan. Letak Bukit Watu Dodol di samping kanan jalan (sumber : Google Street View).
Nah, di seberang Pantai Watu Dodol terdapat bukit yang kini tengah dikembangkan menjadi lokasi wisata baru yang bisa memperkuat potensi wisata Pantai Watu Dodol.

Untuk mencapai bukit tersebut pengunjung tinggal  menyeberang jalan ke arah bukit yang berada tepat di seberang pantai Watu Dodol. Jaraknya hanya sekitar 300 meter melewati jalan setapak yang mendaki. Untuk memasuki bukit Watu Dodol, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp 2500 dan ongkos parkir. 
Halaman parkir Bukit Watudodol.
Bukit Watudodol.
Jalan setapak menuju Bukit Watudodol yang dapat dicapai dalam waktu 15 menit.
Bukit Watu Dodol yang berada di kawasan hutan Perum Perhutani KPH Banyuwangi Utara, petak 66 H, RPH Selogiri BKPH Ketapang ini sebenarnya sudah lama dikenal. Namun karena selama ini kurang mendapat perhatian, minat orang untuk mengunjunginya kurang. 
Bukit Watudodol

Setelah dilakukan pembenahan, spotnya menjadi lebih menarik, apalagi dengan ditempatkannya bangku dan meja kayu bagi pengunjungi untuk menikmati panorama Selat Bali, mendadak popularitas Bukit Watu Dodol meningkat. Hasilnya, semakin banyak masyarakat yang tergoda mengunjunginya. Terlebih setelah foto-foto selfie di Bukit Watu Dodol muncul di media sosial. Efek viral pun tak terbendung.
Selfie di Bukit Watu Dodol.
Selain panoramanya yang indah, Bukit Watu Dodol menjadi spot menarik untuk berfoto selfie (sumber : Catatannobi.com)
Dari Bukit Watu Dodol ini terlihat pemandangan yang eksotis berlatar belakang laut Selat Bali yang kebiruan. Pengunjung dapat melihat patung Gandrung dikejauhan, lalu lalang kapal ferri, menikmati kala sang mentari terbit atau terbenam yang sama-sama eksotisnya, dan tentu saja yang tak boleh dilewatkan… berselfie ria. Sendiri, berdua atau bersama teman-teman, sama asyik pastinya.

Wisata bukit Watudodol Banyuwangi.

Oya, pengunjung Bukit Watu Dodol diharapkan bisa menjaga kebersihan dan ketertiban selama di lokasi. Pasalnya, di bukit tersebut juga terdapat petilasan yang dipercaya sebagai makam Syeikh Maulana Ishak yang sengaja datang ke tanah Jawa untuk menyebarkan agama Islam.

Alkisah Syeikh Maulana Ishak menikah dengan Putri Sekardalu, seorang putri dari kerajaan Blambangan yang kemudian melahirkan seorang bayi yang saat dewasa dikenal dengan nama Sunan Giri, salah satu Wali Songo yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa.
Makam Syeikh Maulana Ishak di Bukit Watu Dodol.
Ada makam Syeikh Maulana Ishak di Bukit Watu Dodol yang dikeramatkan, pengunjung diharapkan bisa menjaga sikap dan perilaku yang pantas (sumber : Kompas.com)
Melihat antusiasme pengunjung Bukit Watu Dodol, bukan tak mungkin pihak pengelola termotivasi untuk makin meningkatkan fasilitas di lokasi ini untuk makin membuat betah pengunjung. Salah satunya mungkin dengan membuat semacam gardu pandang dari bahan alami bambu seperti di Bukit Gancik Boyolali.

Nah, jika Anda kebetulan melewati wilayah Watu Dodol, baik saat datang atau pulang berlibur ke Banyuwangi, jangan lewatkan mampir sejenak di Bukit Watu Dodol. Tidak ada kue dodol di sini, tapi puaskan saja dahaga selfie Anda.

#BukitWatuDodol

Artikel BANYUWANGI BAGUS Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top