SERUNYA BERWISATA KE KALIBARU NAIK KERETA WISATA KALIRAGA

Wisata Kereta Api Lori Kaliraga  - Naik kereta api, rasanya bukan suatu yang istimewa, terlebih bagi mereka yang kesehariannya sudah biasa menggunakan transportasi ini. Tapi bagaimana kalau naik kereta api sambil berwisata menyusuri pemandangan alam yang indah? Pastinya belum banyak yang pernah merasakan, bukan? Di Indonesia ada 7 kereta wisata yang dikelola dibawah PT KAI. Salah satunya adalah Kereta Wisata Lori Kaliraga. Resminya kereta wisata ini beroperasi di bawah PT KA DAOP IX Jember, namun rute keretanya di wilayah Kabupaten Banyuwangi sampai perbatasan Jember.

Berbeda dengan kereta api wisata lain, wisata kereta api Kaliraga ini keretanya mungil alias mini. Kereta yang digunakan berukuran layaknya seperti kereta lori yang biasa digunakan mengangkut tebu, meski secara tampilan lebih mirip kereta kelinci. Kereta wisata Kaliraga ini kapasitas penumpangnya maksimal hanya 8 orang. Disebut Kaliraga karena sesuai rutenya melewati wilayah Kalibaru, Mrawan, dan Garahan. Berwisata Lori ini akan mengajak Anda melintasi rel kereta api sepanjang 18 km dari stasiun Kalibaru di Banyuwangi hingga stasiun Garahan di Jember, dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.
Wisata kereta lori Kaliraga Kalibaru-Garahan, Banyuwangi.
Kereta wisata Kaliraga sedang melewati jembatan kereta api di daerah Mrawan, Kalibaru (sumber : Tempo.co)
Lori wisata yang bermesin diesel ini dijalankan oleh dua orang kru dan menggunakan jalur kereta api aktif. Jadi jika ada kereta api penumpang yang akan lewat, maka harus menunggu giliran.
Untuk menggunakan lori wisata ini Anda dikenakan biaya Rp 500 ribu per kereta. Ada dua kereta lori yang bisa digunakan. Jika rombongan peserta lebih dari 8 orang, maka dua kereta ini bisa digandeng.
Dalam sehari lori ini beroperasi tiga kali.Yaitu pada pukul 08.00, 11.00 dan sore maksimal pukul 15.00 WIB.
Karena disewa perlori, harga sewanya cukup besar, yaitu Rp 500.000/lori. Tapi tenang saja, karena kapasitas lori ini banyak, Anda bisa membagi harga sewa dengan teman lain.
“Lori ini ada 3 jam operasi, yaitu pukul 08.00, 11.00 dan sore maksimal pukul 15.00 WIB,” l
- See more at: http://indorailtour.com/7-kereta-wisata-di-indonesia#sthash.ExasRwxo.dpuf
Kereta Wisata Lori Kaliraga
Kereta Lori mini berkapasitas 8 orang (foto : http://silvanadevinta.blogspot.com)
Di sepanjang perjalanan Anda akan diajak menikmati agrowisata perkebunan kopi, cokelat, hutan pinus dan panorama Gunung Gumitir. Di musim panen kopi, bau harum bunga kopi akan tercium. Kereta lori juga akan melewati 2 buah terowongan kereta api dan 7 jembatan yang dibangun pada masa Belanda.

Dua terowongan dibawah bukit yang akan dilewati kereta lori Kaliraga, yaitu Terowongan Garahan (113 M) dan Terowongan Mrawan (690M), mempunyai daya tarik tersendiri di kalangan wisatawan. Terutama Terowongan Mrawan yang merupakan salah satu terowongan kereta api terpanjang di Indonesia.
Terowongan Mrawan (foto : https://pecintawisata.wordpress.com)
Saat melewati terowongan masinis akan menyalakan lampu sorot untuk menerangi terowongan yang gelap gulita. Klakson dibunyikan keras-keras. Di dalam terowongan udara terasa dingin dan terdengar cucuran air yang merupakan rembesan dari bukit diatasnya.

Keluar dari terowongan, masinis akan mematikan mesin lori dan Anda diberikan kesempatan berfoto sambil menikmati pemandangan di sekitar terowongan yang diperkirakan dibangun pada tahun 1901. Sangat keterlaluan jika naluri narsis Anda tidak muncul.
Terowongan kereta api Mrawan sepanjang 690 meter di Kalibaru, Banyuwangi.
Terowongan Mrawan.
Adrenalin Anda akan kembali diuji saat kereta mini melintasi jembatan yang tertinggi. Jembatan ini memiliki ketinggian 43 meter dan panjang 178 meter yang membentang diantara dua bukit. Anda akan merasakan sensasi kengerian saat melihat pemandangan ke bawah. Owh, ternyata posisi Anda lebih tinggi dari pepohonan!.

Jika Anda bernyali tinggi, Anda bisa meminta masinis berhenti diujung jembatan dan Anda bisa berfotoselfie diatas rel kereta api yang membentang di sepanjang jembatan, dengan jurang dibawahnya. 

serta panorama melintasi jembatan kereta api yang tinggi. Memandang ke bawah jembatan, pasti membuat jantung Anda berdebar kencang. - See more at: http://indorailtour.com/7-kereta-wisata-di-indonesia#sthash.ExasRwxo.dpuf
Rel diatas jembatan yang menghubungkan 2 bukit. Uji nyalimu dengan berfoto ditengah rel.
(foto : www.johanesjonaz.wordpress.com)
Salah satu jembatan kereta api yang melintas diatas perumahan warga sekitar Gumitir. (foto: pribadi)
Tak lekang oleh waktu - Pembangunan jembatan kereta api Mrawan-Garahan pada tahun 1890-1935 pada masa penjajahan Belanda. Sampai sekarang jembatan kereta api ini setiap hari masih aktif  dilewati kereta api Mutiara Timur, Tawang Alun, Sritanjung, Pandanwangi dan Probowangi. (sumber : Grup Facebook Banyoewangi Tempo Doeloe)
Setelah sampai di Stasiun Garahan, yang menjadi pemberhentian terakhir, Anda dipersilahkan istirahat sejenak. Disini Anda berkesempatan menikmati pecel pincuk khas Garahan yang cukup kondang di kalangan penumpang kereta api regular. Enak dan murah meriah.

Untuk kembali ke arah Stasiun Kalibaru, masinis dibantu  beberapa orang lain akan mengangkat dan memutar lori ke arah sebaliknya dengan cara menggeser lori dan berpindah rel.

ASAL-USUL LORI KALIGARA
Wisata kereta lori ini telah beroperasi pada tahun 1995. Pada saat itu PT KAI Daop 9 Jember melihat tingginya minat turis asing, khususnya Belanda, menapaktilasi jejak nenek moyang mereka di masa lalu. Maklum antara Kalibaru-Garahan banyak terdapat lokasi dan bangunan peninggalan nenek moyang mereka, seperti perkebunan kopi Gunung Gumitir, terowongan dan jembatan kereta api. Turis asing tersebut kebanyakan mengikuti paket wisata yang ditawarkan oleh pengelola hotel Margo Utomo dan Kalibaru Cottage.

Sampai pada tahun 2002, saat terjadi teror bom Bali, masa kejayaan kereta wisata Kalibaru-Garahan berakhir, seiring dengan berkurangnya jumlah turis asing yang datang. Namun belakangan Pihak KAI Daop IX Jember berusaha mengoperasikan kembali kereta wisata roli tersebut dengan mengelolanya sendiri.

Sekarang masyarakat yang ingin menikmati wisata naik kereta lori Kaliraga dapat memesannya pada kantor DAOP IX Jember atau melalui stasiun kereta api yang berada di wilayahnya. Biayanya sebesar Rp 500 ribu untuk maksimal 8 orang penumpang.

Untuk pemesanan kereta wisata Kaliraga, Anda dapat menghubungi :

Bina pelanggan / seksi Operasi PT KA DAOP IX Jember
Jl. Dahlia No. 2 Jember
Telp (0331) 421825, 487202


Tips berwisata lori Kaliraga :

1. Hubungi pihak DAOP IX Jember setidaknya seminggu sebelum waktu yang direncanakan.
2. Pilih waktu sekitar jam 11 pagi.
3. Simpan baik-baik bukti transfer pembayaran lori
5. Sebaiknya jangan berwisata lori di musim penghujan
6. Gunakan pakaian yang nyaman, bila perlu topi dan kaca mata hitam untuk menepis teriknya sinar matahari.

Artikel BANYUWANGI BAGUS Lainnya :

4 komentar:

  1. kereeen...
    baru tau kalau ada yang beginian

    BalasHapus
  2. Betul mas Akang Wong, padahal kalau digarap serius seharusnya bisa menjadi daya tarik wisata di Banyuwangi barat. Wisata dg kereta mini seperti Kaliraga ini kan hanya satu-satunya di Indonesia. Jalur yg dilaluinya pun cukup menantang.

    BalasHapus
  3. Itu kita start darimana mas?
    Terus itu biayanya sudah termasuk PP ke tempat asal ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kereta wisata Kaliraga berangkat dan finish dari Stasiun Kalibaru. Biaya untuk perjalanan pergi-pulang.

      Hapus

Scroll to top