JALUR GUMITIR DITUTUP TOTAL JULI-SEPTEMBER 2025, DIBUKA PENUH JELANG TAHUN BARU 2026

jalur Gumitir ditutup total hingga akhir 2025
Tikungan tajam di jalur Gumitir yang rawan kecelakaan (Radar Jember)


Jalur nasional di kawasan perbukitan Gumitir kembali menjadi sorotan. Mulai 24 Juli hingga 24 September 2025, masyarakat yang biasa melintasi jalur Gumitir—yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember—harus bersiap menghadapi penutupan total

Penutupan ini bukan hanya sementara, melainkan bagian dari pekerjaan besar untuk preservasi jalan nasional, khususnya di titik-titik rawan longsor dan kecelakaan.

Langkah ini akan dilanjutkan dengan sistem buka-tutup (one way) selama tiga bulan berikutnya, dan ditargetkan akses penuh bisa dibuka kembali menjelang libur Tahun Baru 2026.




Alasan Penutupan dan Lokasi Pekerjaan


Dilansir dari Radar Banyuwangi (Jawa Pos), penutupan total dilakukan untuk mendukung kelancaran proyek preservasi jalan nasional di kawasan perbukitan Gumitir, tepatnya di titik tikungan Mbah Singo dan Watu Gudang, wilayah Kecamatan Silo, Jember. 

Pengerjaan proyek meliputi penguatan fondasi menggunakan bor pile yang memerlukan kondisi lalu lintas steril untuk menjaga keselamatan pekerja dan pengguna jalan.



Menurut Koordinator Relawan Gumitir, Wiji Hariyanto, alat berat tidak memungkinkan bekerja bersamaan dengan kendaraan yang melintas. 

Karena itu, selama masa penutupan, semua kendaraan dilarang melintas—baik roda dua, empat, maupun enam.



Kondisi Jalur Gumitir yang Rawan Kecelakaan


1. Tikungan Tajam & Jalan Mirip “Roller Coaster”

Jalur berkelok–kelok dan naik–turun tebing dengan jurang dalam di sisi lain. Kombinasi ini memicu kecelakaan tunggal, terutama pada kendaraan berat yang over dimension & overload (ODOL).

2. Lokasi Kritis

- Tikungan Mbah Singo (KM 36,8):  Kondisi jalan yang miring, banyak longsor dan retakan aspal, kerap disebut “tikungan mbah gelimpang” akibat seringnya truk terguling.

Retakan di tikungan Mbah Singo, Km 36.8 (Radar Jember)

- Watu Gudang (KM 35,0): Bibir jalan ambrol, hanya diberi rambu kecil—rawan kecelakaan tunggal, termasuk mobil masuk jurang.

3. Kerusakan Aspal & Amblesnya Bibir Jalan

Retakan dan ambles di bibir jalan mempersempit bahu dan menambah kemiringan, sehingga kendaraan mudah terguling ke jurang ketika sopir ragu-ragu atau mengerem mendadak

4. Human Error & Kerusakan Kendaraan

Faktor sopir mengantuk, rem blong, atau muatan yang kurang terikat dengan baik sering menyebabkan truk Fuso masuk jurang dan korban tewas

Contoh kejadian nyata :

- Senin (26/5/2025): Dua truk bermuatan tebu dan minyak terguling di KM 36,8, mengakibatkan kemacetan panjang selama berjam-jam (Radarjember.net)

- 5 Feb 2024: Truk Fuso mengalami rem blong dan terjun ke jurang, menewaskan sopir berusia 67 tahun (Surabaya.kompas.com)



Tahapan Penutupan Jalur Gumitir

1. Penutupan Total: 24 Juli – 24 September 2025

  • Jalan nasional ditutup sepenuhnya tanpa pengecualian.

  • Tidak ada kendaraan yang diizinkan melintas.

  • Fokus utama pengerjaan berada di dua titik yang sangat rawan longsor.




2. Sistem Buka-Tutup: Oktober – Desember 2025

  • Setelah penutupan total, sistem buka-tutup satu arah (one way) akan diberlakukan.

  • Lalu lintas dibuka secara bergantian untuk kendaraan dari arah Jember dan Banyuwangi.

  • Pekerjaan tetap berlanjut dengan pengawasan ketat.




3. Dibuka Penuh: Menjelang Tahun Baru 2026

  • Akses kembali normal pada akhir Desember 2025.

  • Target ini disesuaikan dengan momentum arus liburan dan mobilitas warga menjelang tahun baru.


Dampak Penutupan Gumitir dan Jalur Alternatif




Penutupan di jalur Gumitir ini dipastikan akan berdampak besar terhadap aktivitas logistik, perjalanan antarkota, serta mobilitas warga di wilayah tapal kuda Jawa Timur. 

Para pengendara, baik roda dua maupun roda empat, harus menggunakan jalur alternatif yang disiapkan pemerintah. 

Untuk itu, Dinas Perhubungan dan Kepolisian telah melakukan sosialisasi sejak 24 Juni 2025 dengan memasang banner informasi dan menyampaikan rute alternatif.



🔀 Jalur Alternatif yang Disarankan:

  • Melalui Kalisat - Bondowoso – Situbondo – Banyuwangi

  • Jalur Pantura jika menghindari jalur pegunungan

  • Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan cek info lalu lintas sebelum berangkat



Harapan dan Imbauan kepada Masyarakat


Meskipun penutupan ini berpotensi mengganggu arus logistik, kegiatan ekonomi, dan mobilitas warga, pemerintah berharap masyarakat bisa memaklumi demi kelancaran pembangunan jangka panjang. 

Pemerintah daerah dan pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat:

  • Tidak memaksa melintasi Jalur Gumitir selama masa penutupan

  • Mengikuti informasi dari Dishub, Polres, dan relawan di lapangan

  • Bersabar karena proyek ini bertujuan meningkatkan keamanan dan kenyamanan jangka panjang.



Penutupan Jalur Gumitir selama Juli hingga Desember 2025 merupakan langkah terencana dalam upaya peningkatan infrastruktur jalan nasional. 

Meski mengganggu mobilitas sementara, langkah ini penting untuk keselamatan dan efisiensi jangka panjang.


Artikel BANYUWANGI BAGUS Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top
close