DI KAMPUNG IKAN KLUNCING ADA IKAN WARNA-WARNI DIPELIHARA DALAM PARIT YANG JERNIH SEPERTI DI JEPANG

Menyusuri sungai yang mengalir di desa ini seakan mengingatkan kita pada pemandangan ikan koi yang dipelihara di parit-parit di Jepang. Tapi ini di sebuah desa di Banyuwangi.

Wisata Kampung Ikan Kluncing Banyuwangi.
Budi daya ikan di Desa Kluncing memanfaatkan aliran sungai irigasi (via Cendananews.com)
Di sepanjang sungai kecil Luganti - lebih tepat disebut parit, karena merupakan saluran irigasi - yang mengalir di Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, kita bisa melihat ikan berwarna-warni bebas berenang di air yang jernih. Aneka jenis ikan air tawar mulai koi, tombro, nila, bawal, lele, dan patin dipelihara di sini. 

Padahal sebelumnya, sungai sepanjang 1 KM meter tersebut dikenal kotor dan bau. Bagaimana tidak, banyak warga yang membuang sampah di sungai, di samping itu berbagai aktivitas warga seperti mandi, mencuci pakaian sampai buang hajat dilakukan di sungai yang sama. Bisa dibayangkan!

Beruntung, ada kesadaran dari warga setempat untuk mengubah kebiasaan yang salah tersebut. Adalah Rusady Awanto, atau biasa dipanggil Wawan, bersama warga gotong royong mengubah air sungai yang penuh sampah menjadi bersih dan jernih.

Parit jernih berisi ikan koi di Kluncing Banyuwangi.
Aneka ikan ditebar di Sungai Luganti yang berair jernih(via https://web.facebook.com/charisa46)

Selanjutnya aliran sungai yang bersih tersebut dimanfaatkan untuk budi daya ikan air tawar. Ide tersebut muncul lantaran Wawan adalah penghobi ikan. Bersama temannya, ia membuat sekat di sungai Luganti dan menempatkan ikan-ikan di sana.

Hasilnya, kian hari sampah yang dibuang warga pun makin berkurang. Kesadaran warga pun seakan terketuk dengan inisiatif Wawan dan kawan-kawan. Dan bahkan banyak warga lain tertarik ikut memelihara ikan di sungai, termasuk para aparat desa.

Melihat air sungai yang jernih, ikan-ikan warna-warni yang cantik berenang kian kemari, rupanya membuat warga yang awalnya sungkan menjadi bersimpati. Hingga akhirnya, tidak ada lagi warga yang membuang sampah maupun buang hajat di sungai. Warga yang tidak memiliki WC pun berinisiatif membuat di rumahnya.

Setelah berjalan sekitar 8 bulan, warga Desa Kluncing Banyuwangi pun berhasil menjadikan sungai Luganti yang dulunya kotor menjadi destinasi wisata baru. Sekaligus menjadi sumber mata pencaharian baru warga desa.

Tidak berlebihan jika Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, memberikan acungan jempol untuk keberhasilan warga Desa Kluncing memberdayakan potensi desanya.

"Desa ini adalah contoh, apabila warga mau berubah menjadi lebih baik, manfaatnya pasti besar. Siapa sangka tempat yang begitu indah dan cantik ini dulunya kotor dan kurang sedap dipandang," ujar Anas saat melihat langsung hasil revitalisasi sungai Luganti.

(via https://www.instagram.com/samkawahijen)

Jika kamu mengunjungi Desa Kluncing, selain melihat ikan yang dibiarkan berenang bebas di sungai, ada juga yang dipelihara di keramba-keramba kayu yang diletakkan berjejer di sepanjang sungai yang membelah area persawahan dan permukiman Desa Kluncing.

Di hampir setiap sudut desa juga terdapat kolam ikan air tawar. Berbagai jenis ikan dipelihara di kolam-kolam tersebut, dari koi, tombro, nilai, bawal, lele hingga patin.

Selain menerapkan budi daya ikan di sungai yang mengalir, warga Kluncing juga menerapkan sistem mina padi, penggabungan antara budidaya ikan dengan pertanian, khususnya padi.
 
Budi daya ikan mina padi di Desa Kluncing Banyuwangi.
Budi daya ikan mina padi di Desa Kluncing (via Timesindonesia.co.id)
Pembesaran ikan dengan sistem mina padi ini menguntungkan bagi petani padi. Petani tidak perlu biaya pupuk karena sudah disediakan ikan melalui kotorannya yang secara langsung menjadi pupuk organik padi.

Pihak desa Kluncing sendiri bertekad mengembangkan kampung ini menjadi kawasan wisata terpadu. Pengunjung bisa menyaksikan mulai pembibitan ikan, pembesaran, hingga menikmati kuliner ikan di kampung tersebut.
Memberi ikan di Kampung Ikan Kluncing Banyuwangi.
Memberi ikan-ikan juga menjadi aktivitas yang menyenangkan di Kampung Ikan Kluncing
(via https://web.facebook.com/dhea.tri)
 
Tidak sulit menjangkau Kampung Ikan Kluncing. Lokasi Desa Kluncing terletak di Kecamatan Licin dibawah di kaki Gunung Ijen. Jaraknya hanya sekitar 15 KM dari pusat kota Banyuwangi, searah dengan perjalanan ke Kawah Ijen.

Pengunjung yang datang tidak hanya disuguhi pemandangan ratusan ikan yang berenang kesana kemari di dalam aliran sungai Luganti yang jernih dan area persawahan mina padi.

Pengunjung juga bisa menikmati santapan olahan ikan dan menu lainnya yang lezat di tengah di tengah udara yang sejuk dan pemandangan indah pegunungan Ijen.

Oh..sungguh nikmat yang tak terdustakan!


Kampung Ikan Kluncing
Jl. Pakel, Pesucen, Kluncing, Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68454
Kontak Person : 0813-3673-1303
https://maps.app.goo.gl/UsfYBLsdo7Ah7gY17

Artikel BANYUWANGI BAGUS Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top